Genesis Revisited: A Scientific Creation Story

From Iaprojects

Original Article: English

Title: Genesis Revisited: A Scientific Creation Story by Michael Shermer

Source: http://www.michaelshermer.com/2001/12/genesis-revisited/

To the Citizens of Kansas (along with those from Ohio, Georgia, Michigan, and a dozen other states contemplating the teaching of 'Intelligent Design' creationism as a 'balance' to the theory of evolution in public school science classes), I present you with a small literary sampling of how the opening chapters of Genesis will have to be revised to accommodate modern scientific theories and data. I call it Genesis Revisited.

In the beginning 'specifically on October 23, 4004 B.C., at noon' out of quantum foam fluctuation God created the Big Bang. The bang was followed by cosmological inflation. God saw that the Big Bang was very big, too big for creatures that could worship him, so He created the earth. And darkness was upon the face of the deep, so He commanded hydrogen atoms (which He created out of Quarks and other subatomic goodies) to fuse and become helium atoms and in the process release energy in the form of light. And the light maker he called the sun, and the process He called fusion. And He saw the light was good because now He could see what he was doing. And the evening and the morning were the first day.

And God said, Let there be lots of fusion light makers in the sky. Some of these fusion makers appear to be more than 4,004 light years from Earth. In fact, some of the fusion makers He grouped into collections He called galaxies, and these appeared to be millions and even billions of light years from Earth, so He created 'tired light' - light that slows down through space - so that the 4004 B.C. creation myth might be preserved. And created He many wondrous splendors, including Red Giants, White Dwarfs, Quasars, Pulsars, Nova and Supernova, Worm Holes, and even Black Holes out of which nothing can escape. But since God cannot be constrained by nothing (can God make a planet so big that he could not lift it?), He created Hawking radiation through which information can escape from Black Holes. This made God even more tired than tired light, and the evening and the morning were the second day.

And God said, Let the waters under the heavens be gathered together unto one place, and let the continents drift apart by plate tectonics. He decreed sea floor spreading would create zones of emergence, and He caused subduction zones to build mountains and cause earthquakes. In weak points in the crust God created volcanic islands, where the next day He would place organisms that were similar to but different from their relatives on the continents, so that still later created creatures called humans would mistake them for evolved descendants. And in the land God placed fossil fuels, natural gas, and other natural resources for humans to exploit, but not until after Day Six. And the evening and the morning were the third day.

And God saw that the land was lonely, so He created animals bearing their own kind, declaring Thou shalt not evolve into new species, and thy equilibrium shall not be punctuated. And God placed into the land's strata, fossils that appeared older than 4004 B.C. And the sequence resembled descent with modification. And the evening and morning were the fourth day.

And God said, Let the waters bring forth abundantly the moving creatures that hath life, the fishes. And God created great whales whose skeletal structure and physiology were homologous with the land mammals he would create later that day. Since this caused confusion in the valley of the shadow of doubt God brought forth abundantly all creatures, great and small, declaring that microevolution was permitted, but not macroevolution. And God said, 'Natura non facit saltum' - Nature shall not make leaps. And the evening and morning were the fifth day.

And God created the pongidids and hominids with 98 percent genetic similarity, naming two of them Adam and Eve, who were anatomically fully modern humans. In the book in which God explained how He did all this, in chapter one He said he created Adam and Eve together out of the dust at the same time, but in chapter two He said He created Adam first, then later created Eve out of one of Adam's ribs. This caused further confusion in the valley of the shadow of doubt, so God created Bible scholars and theologians to argue the point.

And in the ground placed He in abundance teeth, jaws, skulls, and pelvises of transitional fossils from pre-Adamite creatures. One he chose as his special creation He named Lucy. And God realized this was confusing, so he created paleoanthropologists to sort it out. And just as He was finishing up the loose ends of the creation God realized that Adam's immediate descendants who lived as farmers and herders would not understand inflationary cosmology, global general relativity, quantum mechanics, astrophysics, biochemistry, paleontology, population genetics, and evolutionary theory, so He created creation myths. But there were so many creation stories throughout the land that God realized this too was confusing, so he created anthropologists, folklorists, and mythologists to settle the issue.

By now the valley of the shadow of doubt was overrunneth with skepticism, so God became angry, so angry that God lost His temper and cursed the first humans, telling them to go forth and multiply (but not in those words). They took God literally and 6,000 years later there are six billion humans. And the evening and morning were the sixth day.

By now God was tired, so God said, "Thank me its Friday," and He made the weekend. It was a good idea.

This article was originally published in Darwin: A Norton Critical Edition (Selected and Edited by Philip Appleman.) 2001. New York: W.W. Norton: 625-626.

Terjemahan: Bahasa Indonesia

Judul: Pengulangan Kitab Kejadian: Cerita Penciptaan secara Ilmiah oleh Michael Shermer

Diterjemahkan dari: http://www.michaelshermer.com/2001/12/genesis-revisited/

Untuk penduduk Kansas (juga mereka dari Ohio, Georgia, Michigan, dan selusin negara bagian lain yang menganggap pengajaran penciptaan "Intelligent Design" sebagai sebuah penyeimbang teori evolusi di kelas-kelas sains sekolah umum), saya persembahkan kepada kalian sebuah contoh kecil literal tentang bagaimana bab-bab pembuka Kitab Kejadian akan perlu direvisi agar sesuai dengan teori dan data sains modern. Saya menyebutnya Pengulangan Kejadian.

Pada awalnya tepatnya 23 Oktober, 4004 tahun sebelum masehi, pada tengah hari karena terdorong oleh fluktuasi buih kuantum Tuhan menciptakan Ledakan Besar. Ledakan itu diikuti oleh inflasi kosmologis. Tuhan menganggap bahwa Ledakan Besar ternyata sangat besar, terlalu besar untuk menjadikan makhluk yang dapat memujanya, sehingga Ia menciptakan bumi. Kegelapan menyelimuti sangat dalam, jadi Ia memerintahkan atom-atom hidrogen (yang Ia ciptakan dari Quarks dan benda-benda subatomik lainnya) untuk berfusi dan menjadi atom-atom helium yang dalam prosesnya melepaskan energi dalam bentuk cahaya. Kemudian penghasil cahaya itu disebutnya Matahari, dan prosesnya Ia sebut berfusi (peleburan). Ia melihat bahwa cahaya tersebut baik karena sekarang Ia dapat melihat apa yang tadi dilakukannya. Lalu selesailah malam dan pagi hari pertama.

Lalu Tuhan berkata, Jadilah banyak peleburan sumber cahaya di angkasa. Sebagian dari fusi sumber cahaya ini tampak seperti 4004 tahun cahaya jauhnya dari bumi. Malahan, beberapa dari sumber cahaya ini dikelompokkanNya dalam banyak susunan koleksi yang ia sebut galaksi-galaksi, yang tampaknya jutaan bahkan milyaran tahun cahaya jauhnya dari bumi, sehingga Ia menciptakan 'bunga cahaya' yang berjalan lambat menjelajahi angkasa agar mitos penciptaan 4004 tahun sebelum masehi dapat abadi. Ia juga mencipakan banyak kesemarakan yang mengagumkan, termasuk Red Giants, White Dwarfs, Quasars, Pulsars, Nova dan Supernova, Worm Holes, dan bahkan Black Holes dimana tidak ada yang bisa lolos. Tetapi karena Tuhan tidak dapat dibatasi oleh apapun (dapatkah Tuhan membuat sebuah planet yang terlalu besar sampai Ia tidak mampu mengangkatnya?), Ia menciptakan radiasi Hawking yang dari situ informasi dapat melewati Black Holes. Ini membuat Tuhan bahkan lebih lelah daripada bunga cahaya, lalu berakhir malam dan pagi ke hari ke dua.

Lalu Tuhan berkata, Jadilah air dibawah surga terkumpul dalam satu pempat, dan jadikan benua-benua terpisahkan oleh lempengan-lempengan tektonik. Ia memutuskan terpisahnya lantai laut akan mengakibatkan area-area yang menyembul, dan Ia membuat area-area dimana lempengan terdorong dan terlipat di bawah lapisan lempengan lainnya untuk membuat gubung dan menyebabkan gempa bumi. Pada titik-titik lemah pada lapisan kerak Tuhan menciptakan pulau-pulau volkanik, dimana pada hari berikutnya Ia akan menempatkan organisme-organisme yang mirip tetapi berbeda dengan kerabat-kerabatnya di benua lain, sehingga nantinya makhluk yang diciptakan yang disebut manusia itu tetap akan keliru mengenali mereka sebagai keturunan yang berevolusi. Dan di daratan Tuhan menempatkan bahan bakar fosil, gas alam, dan berbagai sumber daya alam untuk dieksploitasi manusia, tetapi tidak sebelum Hari Keenam. Kemudian lewatlah malam dan pagi ke hari ke tiga.

Lalu Tuhan melihat bahwa daratan sangat sepi, sehinggaia menciptakan hewan-hewan yang melahirkan jenis mereka sendiri, menyatakan Kamu tidak boleh berevolusi menjadi spesies baru, dan keseimbanganmu tidak boleh ditekan. Dan Tuhan menempatkan ke dalam lapisan tanah, fosil-fosil yang terlihat lebih tua dari 4004 tahun sebelum masehi. Dan hasilnya menyerupai nenek moyang dengan modifikasi. Lalu malam dan pagi hari ke empat berganti.

Lalu Tuhan berkata, Biarlah air melahirkan secara berlimpah-ruah makhluk-makhluk bergerak yang memiliki hidup, yakni ikan-ikan. Lalu Tuhan menciptakan paus-paus besar yang struktur tulang dan fisiologinya sepancaran dengan mamalia darat yang akan diciptakanNya kemudian di hari itu. Karena hal ini menyebabkan kebingungan dalam lembah bayangan keraguan maka Tuhan memanggil seluruh makhluk, besar dan kecil, menyatakan bahwa microevolution (evolusi mikro) diperbolehkan, tetapi bukan macroevolution (evolusi makro). Lalu Tuhan berkata, "Natura non facit saltum" (Alam tidak boleh membuat lompatan-lompatan). Itulah malam dan pagi hari ke lima.

Lalu Tuhan menciptakan pongidids dan hominids dengan 98 persen kesamaan genetik, menamakan keduanya Adam dan Hawa, yang secara anatomi seluruhnya adalah manusia-manusia modern. Dalam buku dimana Tuhan menjelaskan bagaimana Ia melakukan semua ini, dalam bab pertama Ia mengatakan bahwa Ia menciptakan Adam dan Hawa dari debu pada saat yang bersamaan, tetapi dalam bab kedua Ia mengatakan bahwa Ia menciptakan Adam terlebih dahulu, baru kemudian menciptakan Hawa dari salah satu tulang rusuk Adam. Ini menyebabkan kebingungan yang lebih jauh di dalam lembah bayangan keraguan, sehingga Tuhan menciptakan para sarjana Alkitab dan para teolog untuk mendebat poin tersebut.

Dan di dalam tanah Ia menempatkan limpahan gigi, rahang, tengkorak, dan tulang panggul dari fosil transisional makhluk-makhluk masa pre-Adam. Ia memilih salah satunya sebagai ciptaan khususnya dan dinamai Lucy. Kemudian Tuhan menyadari ini membingungkan, sehingga ia menciptakan rata paleoantropologis untuk membedakannya. Dan tepat sebelum Ia menyelesaikan penciptaan, Tuhan menyadari bahwa keturunan-keturunan Adam yang sekarang yang hidup sebagai petani dan gembala tidak akan mengerti kosmologi inflatoir, relativitas umum global, mekanika kuantum, astrofisika, biokimia, paleotologi, genetika populasi, dan teori evolusi, maka Ia menciptakan mitos penciptaan. Akan tetapi ada banyak cerita penciptaan di seluruh daratan yang membuat Tuhan menyadari bahwa ini juga membingungkan, sehingga ia menciptakan para antropologis, folkloris (pengkaji cerita rakyat), dan mitologis (pengkaji mitos) untuk membereskan masalah ini.

Pada saat sekarang ini lembah bayangan keraguan telah dipenuhi dengan skeptisme, sehingga Tuhan menjadi marah, sangat marah sampai Ia kehilangan kesabaran dan mengutuk manusia-manusia pertama, menyuruh mereka untuk pergi dan memperbanyak diri (tetapi tidak dikatan dalam kata-kata itu). Mereka menangkap pesan tersebut secara literal dan 6000 tahun kemudian ada enam miliar manusia. Itulah malam dan pagi hari ke enam.

Sekarang Tuhan lelah, maka Ia berkata "Berterimakasihlah padaku ini hari Jumat" dan Ia membuat akhir pekan. Itu merupakan ide yang bagus.

Artikel ini aslinya diterbitkan dalam Darwin: A Norton Critical Edition (Selected and Edited by Phillip Appleman) 2001. New York: W.W. Norton: 625-626.


Catatan Tambahan (dari penerjemahan)

  • tulis keterangan tambahan di sini
Personal tools