Ancient astronauts

From Iaprojects

Title: Skepdic.com - Astronot Kuno

Source: http://www.skepdic.com/vondanik.html

Istilah 'astronot kuno' merujuk pada gagasan spekulatif bahwa ras alien sangat memengaruhi perkembangan sebagian besar peradaban kuno di bumi. Pendukung gagasan ini yang paling terkenal adalah Erich von Däniken, pengarang beberapa buku populer tentang subjek tersebut. Contohnya, bukunya yang berjudul Chariots of the Gods? Unsolved Mysteries of the Past (Kereta Kuda Dewa-Dewi? Misteri Masa Lalu yang Belum Terpecahkan), menyerang ingatan dan kemampuan orang-orang di masa lampau. Von Däniken mendaku bahwa mitologi, seni, organisasi sosial, dll, pada peradaban kuno, diperkenalkan oleh astronot dari dunia lain. Ia mempertanyakan tidak hanya kapasitas ingatan, tetapi juga kemampuan peradaban itu sendiri. Manusia prasejarah tidak mengembangkan seni dan teknologinya sendiri, tetapi diajarkan oleh pengunjung dari luar angkasa.

Dimana bukti klaim von Däniken? Beberapa hanya berupa rekayasa. Contohnya, ia memperlihatkan foto tembikar yang katanya ditemukan dalam penggalian. Tembikar tersebut menggambarkan piring terbang dan bukti itu menurutnya berasal dari masa alkitab. Namun, penyelidik dari Nova (acara televisi ilmiah) menemukan orang yang membuat tembikar tersebut. Mereka melabrak von Däniken dengan bukti-bukti penipuannya. Ia menjawab bahwa penipuannya dapat dibenarkan karena beberapa orang hanya akan percaya jika mereka melihat bukti ("The Case of the Ancient Astronauts," pertama kali disiarkan 3/8/78, dilakukan dalam hubungan dengan BBC's Horizon dan Peter Spry-Leverton)!

Akan tetapi, sebagian besar bukti von Däniken ada dalam bentuk argumen yang seolah benar tetapi sesat. Datanya kebanyakan terdiri dari situs-situs arkeologi dan mitologi kuno. Ia memulai dengan asumsi astronot kuno dan lalu mencocok-cocokan data dengan gagasannya. Contohnya, di Nazca, Peru, ia menunjuk gambar binatang raksasa di gurun sebagai bandara alien kuno. Kemiripan gambar-gambar tersebut dengan agama setempat tidak diperhatikan. Ia juga berkali-kali menyebut pertimbangan sesat semacam ini: "Antara data ini dijelaskan dengan mengasumsikan bahwa orang-orang bodoh dan primitif itu melakukannya sendiri atau kita harus menerima gagasan yang lebih masuk akal bahwa mereka mendapatkan bantuan dari peradaban yang sangat maju yang berasal dari planet lain di mana teknologi semacam antigravitasi telah ditemukan." Pengabdiannya terhadap teori ini tak jua berkurang, meskipun bukti menunjukkan sebaliknya, dan pengabdiannya itu dibuktikan oleh bukunya yang lain yang berjudul Arrival of the Gods : Revealing the Alien Landing Sites at Nazca (1998).

Gagasan Däniken menuai banyak kritik, tetapi kritik dari Ronald Story-lah yang paling terperinci. Sebagian besar kritik terhadap teori von Däniken menunjuk bahwa orang-orang prasejarah bukanlah orang yang tak berdaya, tak cakap, dan biadab serta pelupa. (Mereka paling tidak cukup cerdas untuk memahami bahasa dan ajaran penciptanya--bukan prestasi yang kecil!) Memang benar kita masih belum tahu bagaimana orang zaman dahulu mencapai presetasi fisik dan teknologi yang luar biasa. Kita masih bertanya-tanya bagaimana bangsa Mesir Kuno mendirikan obelisk raksasa di gurun dan bagaimana laki-laki dan perempuan dari zaman batu memindahkan batu raksasa dan menempatkannya di dolmen dan kuburan. Kita takjub akan ukiran kepala raksasa di Pulau Paskah dan bertanya-tanya bagaimana pembuatannya, siapa yang membuatnya, dan mengapa mereka meninggalkan tempat itu. Suatu hari kita mungkin dapat menjawab pertanyaan tersebut, tetapi jawaban tersebut akan dihasilkan dari penyelidikan ilmiah, bukan spekulasi ilmu semu. Contohnya, dengan mengamati orang-orang zaman batu kontemporer di Papua Nugini, di mana batu-batu raksasa masih dapat ditemui di atas makam, kita dapat melihat bagaimana orang-orang kuno menuntaskan hal yang sama dengan tali berbahan organik, pengungkit dan sekop kayu, serta sedikit kecerdikan dan kekuatan. "Secrets of Lost Empires" dalam acara Nova menunjukkan bahwa kita tidak memerlukan guru-guru alien untuk mengetahui bagaimana bangsa Mesir Kuno mendirikan obelisk raksasa, bagaimana prajurit abad pertengahan membangun katapel dan bagaimana dan mengapa pemahat di Pulau Paskah membuat moai.

Tidak ada alasan untuk meyakini bahwa ingatan nenek moyang kita di masa lampau lebih buruk dari kita sehingga mereka tak mampu mengingat dan mencatat kunjungan alien tersebut. Hanya ada sedikit bukti untuk mendukung gagasan bahwa mitologi kuno dan kisah religius merupakan ingatan mengenai astronot kuno yang menyimpang dan tidak sempurna. Bukti untuk mendukung yang sebaliknya--bahwa bangsa prasejarah atau 'primitif' itu cukup cerdas dan banyak akal--ada banyak sekali.

Tentu saja, ada kemungkinan bahwa pengunjung dari luar angkasa pernah mendarat di bumi ribuan tahun yang lalu, dan berhubungan dengan nenek moyang kita. Namun bangsa-bangsa prasejarah-lah yang menciptakan seni, teknologi, dan budaya mereka. Mengapa harus mereka-reka seperti penjelasan von Däniken? Melakukannya hanya akan menambahkan misteri dan roman suatu teori, dan juga membuatnya kurang masuk akal, terutama karena teori tersebut tidak sesuai dengan apa yang sudah kita ketahui mengenai dunia. Dan mengapa contohnya dibatasi pada Mesir, Meksiko, dan negara-negara non-Eropa lainnya? Bagaimana dengan pembangun Newgrange atau Stonehenge? Hipotesis astronot kuno itu tidak penting. Prinsip pisau occam perlu diterapkan dan hipotesis ini kita tolak.

Personal tools