Penciptaan menurut Kelt

From Iaprojects

Suatu ketika, tidak ada waktu dan saat itu tidak ada tuhan dan tidak ada manusia di permukaan daratan. Namun ada lautan, dan dimana laut itu bertemu daratan, seekor kuda betina lahir, putih dan tercipta dari busa lautan. Dan namanya adalah Eiocha. Di daratan, dekat dimana daratan bertemu lautan, sebuah pohon oak tumbuh, kuat dan keras. Di oak itu, tumbuh sebuah tanaman yang bijinya tercipta dari air mata busa lautan. Untuk bertahan hidup , Eiocha memakan biji itu, bentuknya seperti berry putih dan merubahnya. Eiovha tumbuh semakin berat dengan anak dan melahirkan tuhan, Cernunnos. Begitu besar rasa sakitnya di waktu lahir sehingga ia merobek kulit salah satu pohon dan melemparnya ke laut. Kulit kayu itu diubah oleh laut dan menjadi monster lautan dalam.

Cernunnos kesepian dan ia melihat monster laut yang banyak, jadi ia kawin dengan Eiocha dan lahirlah para tuhan, Maponos, Tauranis,dan Teutates serta Epona. Eiocha lalu keletihan dan kembali menjadi mahluk buih laut, menjadi Tethra, tuhan laut dalam, kadang disebut juga Tethys. Para tuhan kesepian karena tidak ada yang bisa mereka perintah dan tidak ada yang mereka sembah. Para tuhan mengambil kayu daru satu pohon oak dan merancang laki-laki dan perempuan pertama.

Cernunnos juga membuat hewan dari satu pohon oak, rusa dan anjing, beruang dan elang, kuda dan ular. Ia adalah tuhan para hewan, dan ia memerintahkan pohon oak untuk menyebar dan tumbuh, menjadi hutan untuk anak-anaknya.

Epona juga membuat hewan, namun ia hanya membuat kuda untuk mengingat Eiocha.

Teutates mengambil ranting sebuah pohon dan merancang busur, panah dan pemukul.

Tauranis mengambil salah satu dahan pohon dan membuat petir dari api dan suara. Ia naik ke puncak pohon tertinggi dan melemparkan senjatanya ke tanah. Tanah akan bergetar, rumput akan terbakar dan hewan akan lari ketakutan.

Maponos juga mengambil ranting sebuah pohon, namun ia merancang harpa. Ia merentangkan dawai angin dari ranting itu dan menghabiskan harinya di hutan Cernunnos. Angin akan ikut dalam melodinya dfan hewan akan datang dari dekat dan jjauh untuk mendengar permainan Maponos.

Monster laut melihat para tuhan senang di darat, dan mereka cemburu, karena mereka tidak punya sesuatu untuk diperintah dan menyembahnya. Maka para monster laut berperang dengan tuhan; mereka akan membanjiri daratan dan menenggelamkannya. Namun Tethra mendengarkan rencana mereka dalam gelombang dan ingat saat ia menjadi Eiocha dan ia memperingatkan anak-anaknya. Para tuhan bersiap untuk datangnya para monster.

Para tuhan mengungsi ke sebuah pohon oak. Tauranis melempar petirnya dan membelah daratan, dan laut melewati celah itu. Maponos memecahkan langit dan menjatuhkannya pada para monster. Teitates menyerang dengan panah dari satu ranting pohon yang membunuh banyak monster. Para monster bukan tanpa senjata, mereka punya kekuatan gelombang.

Para tuhan mengerubungi para monster tapi tidak dapat menghancurkan mereka. Monster dari kegelapan laut dibawa kembali ke laut, dan Tethra memerangkap mereka di sana. Namun beberapa ekor kabur jauh dari jangkauannya. Mereka menyebut diri mereka Femor dan membangun kehidupan di bagian terujung dari bumi. Namun Fomor ingin kembali dan sekali lagi menguasai dunia para tuhan. Dari pertarungan mereka, sejarah kita telah bercerita banyak.

Laut kembali surut dan Maponos memperbaiki langit. Dan para tuhan mencari Epona karena ia tidak ada saat kemenangan. Epona telah menyelamatkan satu laki-laki dan satu perempuan dari banjir dan kehancuran, dan tiga dari mereka menunggu dalam kegelapan hutan Cernunnos. Dari orang-orang yang diselamatkan Epona inilah menurunkan manusia yang ada di bumi sekarang. Para tuhan meninggalkan kegelapan hutan Cernunnos dan kembali ke rumah mereka di dekat pohon Oak yang masih tegak berdiri, dan berry suci yang masih putih seputih buih lautan.

Saat maponos memperbaiki langit, beberapa bagian langit yang rusak di buang dan jatuh ke laut, dan lahir menjadi tuhan-tuhan baru. Tuhan Belenus dan saudarinya Danu muncul dari dari api langit. Tuhan Lir lahir dari air laut yang hampir terbakar. Dari Lir, sebagaimana di katakan sejarah, muncul sang hebat Manannan, sang cantik Branwen dan sang bijak Bran. Nmun dari Danu banyak anak yang dilahirkan, Dagda, Nuadha sang tangan perak, sang bijak Dienceght, sang pandai besi Goihbhio , sang pemberani Morrigan dan sang lembut Brighid. Anak-anak Danu dan anak-anak Lir adalah dua ras raksasa yang pernah ada di dunia para tuhan.

Personal tools