Penciptaan menurut suku di Hawaii

From Iaprojects

Berbulan-bulan Pele mengikuti sebuah bintang ke timur laut, yang lebih terang dari lainnya, dan bermigrasi ke arahnya. Suatu pagi, Pele bangun mencium sesuatu yang akrab di udara. Dalam kejauhan ia dapat melihat gunung yang tinggi dengan asap menyembunyikan puncaknya. Pele tahu kalau ia telah menemukan rumah barunya. Ia menamakan pulau itu Hawai'i.

Pele, membawa tongkat ajaibnya Pa'oa, naik ke atas gunung dimana sebagian bumi jatuh ke tanah. Ia meletakkan tongkat itu ke tanah. Pele menyebut tempat ini Kilauea. Di dalam kawah Kilauea ada lubang besar. Ia menamakannya Halema'uma'u, maumau adalah hutan pakis yang mengelilingi gunung berapi. Halema'uma'u akan menjadi rumah barunya.

Ada tuhan api yang tinggal di Kilauea bernama ‘Ailaau (pemakan hutan). Ia dan Pele ingin menjadikan Kilauea sebagai rumahnya. Mereka mulai melemparkan bola api satu sama lain, menyebabkan kerusakan besar. 'Ailaau lari dan tetap bersembunyi di gua bawah tanah. Pele sendiri akan mengatur pulau Hawai'i. masyarakat pulau ini mencintai dan menghargai tuhan pele. Telur yang diberikan ibunya menetas menjadi seorang gadis cantik. Pele menamakan saudara barunya Hi'iaka'i-ka-poli-o-Pele. Kamohoali'i, tuhan hiu mengajarkan Hi'iaka seni berselancar.

Pele jatuh cinta dengan orang yang ia lihat dalam mimpi. Namanya Lohi'au, pemimpin pulau Kaua'i. Pele mengirim saudara perempuannya untuk mengajak Lohi'au di Kaua'i ke Hawai'i untuk tinggal dengan Pele. Hi’aka perlu waktu 40 hari untuk membawa Lohi’au atau Pele akan menghukum gadis ini degnan menyakiti temannya Hopoe. Saat mencapai Kaua'i, Hi'iaka menemukan Lohi'au telah mati. Ia dengan cepat menggosok tubuhnya dengan herba dan berdoa pada para tuhan untuk membantu; memberi sang pemuda Kaua'i kembali hidup. Berterima kasih atas bantuan Hi'iaka's, Lohi'au setuju kembali dengannya ke Pulau besar.

40 hari telah lewat. Pele menduga Hi’iaka dan Lohi’au jatuh cinta dan tidak kembali. Ia marah, Pele meledakkan gunung dan merubah Hopoe menjadi batu. Saat kembali ke Hawai’I dengan Lohi’au, Hi’iaka menemukan Hopoe telah menjadi batu. Hi'iaka, penuh kesedihan dan kemarahan memutuskan balas dendam. Ia membawa Lohi'au ke ujung kawah Halema'uma'u dimana Pele dapat melihatnya, Hi’iaka meletakkan tangannya di sektar Lohi’au dan memeluknya. Dengan marah, Pele menyiram Lohi’au dengan lava dan api.

Kedua bersaudara, marah. Satu kehilangan teman, satu kehilangan kekasih. Pele memutuskan menghidupkan lagi Lohi’au dan membiarkan ia memilih siapa yang akan ia cintai. Pele yakin Lohi’au akan memilihnya. Lohi’au memilih Hi’iaka. Pele, Dengan aloha, memberi berkat kedua kekasih itu dan Hi’iaka dan Lohi’au berlayar pulang ke Kaua’i.

Pele tetap tinggal di Hawai’I dimana ia mengatur sebagai dewa gunung berapi. Bau belerang mengingatkan penduduk asli kalau ia masih tinggal dirumahnya, Halema'uma'u, lavanya membentuk pulau batu di selatan, bernama Loahi.

Personal tools