Penciptaan menurut suku Massim

From Iaprojects

Satu hari seorang wanita yang memandang tamannya yang di dekat laut, melihat seekor ikan besar di balik ombak, pergi ke air dan bermain dengan ikan itu, selama beberapa hari. Kaki wanita itu semakin hari semakin membengkak karena terus di putari oleh sang ikan. Akhirnya sang ayah mencongkel bengkak itu dan dari bengkak itu keluarlah bayi. Bayi ini diberi nama Dudugera, ia tumbuh bersama anak lain di desa, hingga satu hari, dalam sebuah permainan, ia melempar panahnya ke anak lain sehingga melukai anak itu dan ia dimusuhi anak lainnya. Takut anak lain akan menyakitinya, ibu Dudugera memutuskan untuk mengirimnya ke ayahnya; maka ia mengirim anaknya ke pantai, lalu sang ikan besar muncul dan menangkapnya dengan mulutnya, dan membawanya jauh ke timur. Sebelum ia pergi, Dudugera memperingatkan ibu dan keluarganya untuk mengungsi dibawah batu besar, karena ia akan memanjat pohon pandan dan sampai kelangit, dan ia menjadi matahari dan segera menghancurkan segalanya dengan panasnya. Maka semua itu terlaksana. Segalanya hancur kecuali ibu dan keluarga Dudugera. Untuk mencegah kepunahan mutlak ibunya mengambil sebuah jeruk, dan memanjat bukit di dekat tempat matahari naik, menyemprotkan cairan jeruk yang asam ke wajah matahari saat ia naik, yang menyebabkan matahari menutup matanya dan menurunkan panasnya.

Referensi

1. SELIGMANN, C. S., The Melanesians of British New Guinea. Cambridge, 1910. 2. WILLIAMS, T., and CALVERT, J., Fiji and the Fijians. 2 vols. London, 1858. 3. GILL, W. W., 1876, Myths and Songs from the South Pacific. London, 1876. 4. MOERENHOUT, J. A., Voyages aux iles du Grand Océan. 2 vols. Paris, 1837. 5. FISON, L., Tales of Old Fiji. London, 1904. 6. FRASER, J. (editor), 1891, "Some Folk-Songs and Myths from Samoa," in PRS NSW, xxv. 70-86, 96-146, 242-86. 7. CODRINGTON, R. H., The Melanesians. Studies in their Anthropology and Folk-Lore. Oxford, 1891 8. HICKSON, S. J., A Naturalist in the North Celebes: Narrative of Travels in Minahassa, the Sangir and Talaut Islands, with Notices of the Fauna, Flora and Ethnology of the Districts Visited. London, 1889. 9. WILKEN, p. N., "Bijdragen tot de kennis van de zeden en gewoonten der Alfoeren in de Minahassa," in MNZG vii. 117-59, 289-332, 371-91 (1863). 10. RASCHER, P., "Die Sulka: ein Beitrag zur Ethnographie von Neu-Pommern," in Arch. f. Anth. xxix. 209-35 (1904). 11. EGIDI, V. M., 1913, "Mythes et légendes des Kuni, British New Guinea," in Anthropos, viii. 978-1010.

Personal tools