Penciptaan menurut suku Kei

From Iaprojects

Ada tiga saudara laki-laki dan dua saudara perempuan di dunia langit. Saat memancing, Parpara, si bungsu, menghilangkan mata pancing yang ia pinjam dari Hian, si sulung, yang marah karena kehilangan mata pancing. Hian menuntut agar mata pancing itu ditemukan dan dikembalikan. Setelah pencarian tanpa hasil, Parpara bertemu ikan yang bertanya apa masalahnya. Ikan itu mempelajari faktanya kemudian ikut menolong hingga akhirnya mereka menemukan ikan lain yang kesakitan karena sesuatu menyangkut ditenggorokannya. Benda itu adalah mata pancing yang hilang. Kemudian mata pancing itu dibawa si ikan ke parpara dan parpara mengembalikannya ke hian. Parpara ingin membalas hian, maka ia secara rahasia menyimpan wadah bamboo penuh air kelapa di bawah ranjang Hian sedemikian hingga saat ia bangun, air itu akan tumpah. Parpara menuntut agar air itu dikumpulkan. Hian dengan susah payah berusaha mengumpulkannya, dan menggali ke dalam tanah yang akhirnya tiba di dasar dunia langit. Para bersaudara heran dan turun. Waktu saudari erempuan terakhir turun, salah seorang saudara laki-laki mengintip, sang saudari malu dan menarik tali sehingga 3 saudara laki-laki dan satu saudari perempuan tertinggal di bumi. Mereka jadi nenek moyang manusia.

Referensi

1. RIEDEL, J. G. F., 1886, De sluik- en kroesharige rassen tusschen Selebes en Papua. 's-Gravenhage, 1886. 2. PLEYTE, C. M., 1893, "Ethnographische beschrijving der Kei eilanden," in Tijd. Nederl. Aardrikskundig Genootschaap, 2nd series, x. 561-86, 797-840. 3. Bagian pertama mitos, yaitu insiden hilangnya mata pancing dan penemuannya tersebar luas di Indonesia, selain kepulauan Kei, juga di Halmahera, Sumba, Sulawesi dan Sumatera. Diduga mitos ini berasal dari Jepang (CHAMBERLAIN, B. H., "Kojiki or Records of Ancient Matters," in Trans. Asiat. Soc. Japan, suppl. Vol. x. (1882).pp. 119 ff.) dan pantai barat laut Amerika ( F. Boas, Indianische Sagen von der Nord-Pacifischen Küste Amerikas, Berlin, 1895, pp. 94, 99, 149, 190, 238, 254, 289, and cf. S. T. Rand, Legends of the Micmacs, New York, 1894, p. 87).

Personal tools