Penciptaan menurut suku Aztek

From Iaprojects

Cerita Aztek menjelaskan penciptaan dimulai dengan ibunda bumi, “Coatlique”, ibu dengan rok ular. Ia dihiasi tengkorak, ular dan tangan terpotong. Pertamanya ia tidak memiliki celah ditubuhnya – monolit sempurna (totalitas intensitas dan pemuatan diri, namun penampakannya bulat dan tanpa tangan dan kaki). Coatlique dihamili oleh pisau obsidian dan melahirkan Coyolxauhqui, tuhan bulan, dan sekelompok keturunan laki-laki, yang menjadi bintang-bintang.

Lalu suatu hari Coatlique menemukan bola bulu, yang ia ambil dan letakkan di pantatnya. Lalu ia melihatnya, ia hilang, dan saat ia menyadari ternyata ia hamil.anak-anaknya, bulan dan bintang tidak percaya ceritanya. Malu dengan ibunya, mereka berencana membunuhnya. Seorang tuhan hanya dapat melahirkan tuhan pada kehamilan pertama. Pada waktu mereka merencanakannya, Coatlique melahirkan Tuhan peperangan, huitzilopochtli. Dengan bantuan ular api, ia menghancurkan saudaranya, membunuh mereka dengan kejam. Ia mengejar Coyolxauhqui dan melempar tubuhnya ke dalam jurang dalam di gunung, dimana ia lenyap selamanya.

Ini mengobarkan perang saudara besar di langit yang merusak langit. Coatlique jatuh dan disuburkan, sementara anak-anaknya dipotong-potong dan bagian tubuhnya di buang ke seluruh penjuru alam semesta. Yang tersisa adalah Ometecutli dan istrinya Omecihuatl yang menciptakan kehidupan. Anak mereka adalah: Xipe Totec, tuhan musim semi, Huitzilopochtli, Tuhan matahari, Quetzalcoatl sang ringan dan ular berbisa, dan Tezcatlipoca, sang kegelapan, dan Tuhan malam dan sihir.

Quetzalcoatl dan Tezcatlipoca melihat apapun yang mereka ciptakan dimakan oleh Coatlique yang mengambang dalam kegelapan dasar laut yang memakan apa saja dengan banyak mulutnya. Untuk menghentikannya, mereka berubah menjadi dua ular berbisa dan turun ke air. Satu menangkap tangan sang tuhan sementara yang lain menangkap kakinya, dan sebelum ia dapat meronta, mereka menariknya sekuat tenaga hingga tubuhnya tercerai berai. Kepala dan bahunya menjadi bumi dan bagian bawah tubuhnya menjadi langit.

Tuhan lain marah pada perbuatan mereka berdua dan memutuskan hukuman agar mereka menyediakan kebutuhan masyarakat untuk bertahan hidup: jadi dari rambutnya mereka menciptakan pohon, rumput dan bunga; gua, air mancur dan sumur dari matanya; sungai dari mulutnya; bukit dan lembah dari hidungnya; dan pegunungan dari bahunya.

Masih tuhan itu sering tidak senang dan orang dapat mendengarnya menangis di waktu malam. Mereka tahu ia meratap karena haus akan darah manusia, dan kalau ia tidak akan memberi makanan dari tanah sampai ia mabuk. Jadi hadiah jantung manusia diberikan kepadanya. Ia yang memberikan dukungan buat hidup manusia menuntut hidup manusia untuk mendukung hidupnya.

Personal tools