Penciptaan menurut suku-suku di Halmahera

From Iaprojects

Seorang pesuruh Tuhan membuat dua bentuk dari tanah, satu laki-laki dan satu perempuan. Saat mereka sudah dibuat, Tuhan turun dan memberi napas kehidupan. Saat tuhan itu pergi, tuhan lain datang dan menghancurkan dua bentuk itu. Sang pesuruh membuat lagi dua bentuk dan lagi-lagi di hancurkan. Ia kesal dan mengambil tahi Tuhan itu dan membentuk dua ekor anjing. Anjing-anjing itu ditugaskan menjaga dua bentuk manusia yang ia buat lagi. Kali ini ia berhasil dan akhirnya jadilah dua bentuk itu leluhur manusia setelah ditiup dengan napas kehidupan.

Referensi

1. KRUIJT, A. C., 1906, Het Animisme in den Indischen Archipel. 's-Gravenhage, 1906. 2. VAN BAARDA, M. J., "Het Loda'sch in vergelijking met het Galela'sch dialect op Halmaheira. Gevolgd door Loda'sche teksten en verhalen," in BTLV lvi. 317-496 (1904).

Personal tools