Penciptaan menurut Yudaisme

From Iaprojects

Versi kedua dari penciptaan manusia terdapat di Genesis 2:4-25 dimana sebelumnya manusia diciptakan sekaligus pria dan wanita tapi disini pria diciptakan lebih dahulu, yaitu Adam. Hawa diciptakan selanjutnya dan mereka tinggal dengan harmoni bersama tuhan di taman Eden, hingga mereka mendapatkan pohon pengetahuan baik dan jahat (versi Yahudi mengatakan pohon pengetahuan segalanya) dan dibuang dari Eden ke bumi. Tidak ada kosmologi tunggal atau komprehensif dalam injil yahudi, jadi sulit untuk mengatakan dengan yakin bagaimana dunia diciptakan oleh tuhan yahudi. Kitab Ayyub menjelaskan tiang-tiang penopang bumi, landasan dunia, gerbang yang menutupi lautan dan memberikan batasnya, ruang penyimpanan langit untuk salju, dan saluran-saluran yang menuangkan air hujan dari langit ke bumi. Ada tiga lapis langit, yang terdekat dihiasi bintang-bintang dan yang tertinggi adalah tempat Yahweh duduk di singgasananya.

2 Peter menjelaskan mengenai alam semesta versi yahudi: “dengan firman tuhan, langit itu tua, dan bumi berada di atas dan di dalam air” ini adalah air kekacauan yang memenuhi seluruh alam semesta. Inovasi utama kristen adalah doktrin creation ex nihilo, penciptaan dari ketiadaan. Gereja dari abad-abad pertama Masehi, menulis dan berpikir dalam pengaruh yunani, ketimbang yahudi, dan menarik banyak gagasan filsafat yunani seperti Philo dari Alexandria (pemikir yahudi abad pertama SM yang mencoba menyatukan Yahudi dengan Platonisme), gereja kehilangan keraguan dalam teks yahudi dan menggantinya dengan kejelasan Yunani dan “Pada awalnya Tuhan menciptakan langit dan bumi” menjadi bacaan yang diterima dari Genesis 1 baik untuk kristen maupun yahudi. Gereja tidak, walau begitu, literalis dan komentator injil sepanjang masa membahas derajat mana dalam penciptaan yang mesti dipandang literal atau alegoris. Meimonides, misalnya, berkomentar kalau penciptaan tidak boleh dipandang secara literal.

Personal tools